Rabu, 10 Oktober 2018

Air Mata Kekasihku

Di dalam baringku,
dia menghampiriku.
membaringkan dirinya didekatku.
kepalanya mulai bersandar di bahuku.

Aku sedih

Kalimat singkat yang membuatku termenung dan langsung merasa sedih.
butiran tetesan air matanya turun satu persatu hingga membasahai bagian bahu baju yang aku kenakan.

Aku sadar dia sedih bukan karena takut
melainkan sedih karena cemas dan mulai kesepian
sedih karena akan kehilangan kebiasaan sementara waktu.
sedih karena mulai merasa ragu.

air mata kekasihku bagiku sangat berharga
aku hanya bisa berkata dalam hatiku .
Kekasihku janganlah takut,
tubuhku memang tidak bersamamu,
namun jiwa dan doaku akan tetap menemanimu.
hapuslah air matamu,

Ini bukan hikayat cinta yang lemah dengan air mata,
melainkan ini adalah hikayat ketulusan dan kejujuran tentang rasa.

Bandung, 11 Feberuari 2016
pukul 00.41 WIB

Senin, 08 Oktober 2018

Negeri Hina

Sedihnya Negeri Tercinta ini,
Kemiskinan melanda dimana-mana.

Atas dasar alasan kemiskinian,
pakaian ini rela untuk ditanggalkan dan tubuh ini serasa mudah untuk dipertontonkan dan ditukar dengan sepeser rupiah yang ada.
serasa kurang dengan itu
muncullah ide baru
dimana masih dengan dasar alasan kekurangan akan uang,
rupiah yang ada.
kita rela membuka tubuh kita lebih dalam lagi
dan
memperdayakan organ tubuh yang mereka dan kita miliki.

Semiris itukah negeri kita tercinta ini ?
karena itu harus menjual bagian ciptaan Tuhan yang begitu berharga adanya ?

Mari kita renungkan bersama saudaraku.
Apakah ini berkaitan dengan perdagangan bebas dan pemasaran gloal?
kita bebas menjual segala sesuatu yang kita punya?

Ini sedih kawan,
ini sangat miris.
Mari kita renungkan, sebelum semuanya terasa ringan dan menjadi kebiasaan.

Bandung, 29 Januari 2016
Pukul 03.16 WIB

Air Mata Kekasihku

Di dalam baringku, dia menghampiriku. membaringkan dirinya didekatku. kepalanya mulai bersandar di bahuku. Aku sedih Kalimat singkat...