Sabtu, 26 Desember 2015

Inginku

Hanya sebagai salah satu apresiasi apa yang ingin aku ketahui, dan Aku mencoba untuk Membuat Puisi.Semoga Bermanfaat.


Inginku
Karya : Valentinus “Bacok” Pandia


 
Aku ingin mencintaimu

Dengan caraku sendiri
Aku ingin memulainya
Walaupun itu dari luka

                Aku ingin mengenalmu
                Bukan hanya dengan panca indra yang kupunya
                Aku ingin mengenalmu
                Dengan jiwa dan raga

Ketika logika dan prasangka tak kunjung aku dapati bersama
Aku ingin segera untuk menuntaskannya
Agar tercipta suasana yang diinginkan
Oleh kita

                Aku ingin dekat denganmu,
                Lebih dekat dari apapun yang melekat di tubuhmu
                Lebih dekat dari segala sesuatu yang kau kenakan saat ini
                Aku ingin dekat denganmu
                Bukan dekat secara fisik semata
                Melainkan dekat secara rasa dan hati jua.
   
Bandung, 18 Desember 2015


Kamis, 24 Desember 2015

Boblen

Selamat siang semuanya ,
Kali ini aku mau mengumumkan ke semuanya tentang Boblen.
Berhubungan karena di hubung-hubungkan,
Maka aku memutuskan untuk kisah boblen akan aku jadikan satu tidak lagi dua,
Boblen yang dulu, isinya seperti ini , akan di masukkan ke dalam Boblen yang akan terbit nantinya, Semoga.



Ini adalah penggalan kisah Boblen yang sedang aku proses.
.
.
.
.


Mendengar cerita dari dari temannya Boblen aku langsung flashback saat bersama Boblen, dan cerita itu sudah pernah aku dengar sebelumnya dari boblen bahkan lebih mendetail dan lebih lengkap. Akan sangat berdosa rasanya jika cerita pengalaman asrama Boblen yang aku dapatkan langsung dari Boblen tidak aku lanjutkan, maka aku memutuskan untuk menceritakannya sedetail mungkin.
.
.
.
Aku ceritakan sedikit tentang JB, janji deh ini cuman sedikit, soalnya ini penting, JB orangnya nakal luar biasa, namun pintar dalam pelajaran. Sedikit kan? Udah gitu aja ceritanya. Hehe
“JB pimpin Doa” kata penjaga asrama.
“Siap bang,” kata JB
JB pun mulai memimpin Doa,
“Teman-teman mari kita bersatu dalam doa”
Secara serentak semua yang ada dalam ruangan itu membuat tanda Salib seperti biasa yang di lakukan oleh Agama Katolik untuk memulai dan mengakhiri Doa.
“Atas nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, Amin” ucap semua orang yang ada di ruang makan.
Setelah selang beberapa saat keadaan menjadi hening JB pun melanjutkan Doa nya.
“Ya Tuhan,, Makan yuukkk, Amin” Kata JB
.
.
.
.

Itu aja dulu ya,,
sabar menanti kisah selanjutnya, karena aku juga sabar maka kamu pun harus sabar..
hehehhe 
.
.
.
.
.
.



Bandung,
Kamis, 24 Desember 2014

Guru Besar Mahasiswa

dto

XXXXXXXXXXXXX

( Hasil dari sperma Ayah yang dibuahi Sel Telur Ibu, yang Hidup selama 999 Tahun)

Sabtu, 24 Januari 2015

Sinabung Oh Sinabung

Pagi ini aku teringat lagi akan Sinabung yang masih dengan kemurkaannya.
Maka aku buatin lagu "Sinabung oh Sinabung"



"Sinabung Oh Sinabung"

Sinabung kau hanyalah gunung
Sinabung kau hanyalah alam
Sinabung engkaulah nafas
Sinabung engkaulah hidup

**
Maafkanlah kami
Merusak alammu
Maafkanlah kami
Hancurkan indahmu

Sinabung kapan kau sembuh
Sinabung kapan kau tenang 
Sinabung kapan kau senang 
Sinabung kapan kau terang



**
Maafkanlah kami
Merusak alammu
Maafkanlah kami
Hancurkan indahmu


Reff:

Sinabung lekaslah sembuh
Kurindu Alammu,
Sinabung lekaslah tenang 
Kurindu Indahmu
Sinabung lekaslah Senang 
Kurindu Senyummu
Sinabung lekaslah Terang
Kurindu Pesonamu .. ( 2 x )

oohh Sinabung..



Kamis, 15 Januari 2015

SINABUNG Marah, SINABUNG Sedih.....

Selamat Hidup semuanya, karena kalo meninggal bukan selamat ya,
tapi apa ?? "Iya benar ," kalau Meninggal Turut berduka Cita.
Selamat Tahun Baru 2015 juga buat para pembaca yang baik hatinya dan Budinya juga.
Ini merupakan Posting pertamaku di 2015, aku akan menulis tentang pergulatan Gunung Sinabung dan Jeritan Gunung Sinabung.

Gunung Sinabung adalah salah satu gunung merapi yang berada di dataran tinggi Tanah Karo, Sumatera Utara , Indonesia. Sinabung ini mempunyai ketinggian 2.460 m.
Sinabung ini merupakan gunung yang sangat Indah menurutku,
tanpa basa-basi langsung saja ya, ini dia penampakannya:
Bagaimana ?? Indah Bukan ??
Oh iya , Mungkin teman-teman bertanya, kenapa aku posting tentang Gunung Sinabung.
Tidak lain dan tidak bukan , karena rumah orangtuaku berada di radius kurang lebih 1,5 km dari kaki gunung sinabung ini, dan aku besar di sekitaran gunung Sinabung .
langsung sajalah ya, ini dia yang mau aku ceritakan, selamat membaca.

Setelah sekian lama mencari Kotak Hitam Gunung Sinabung yang Hilang , akhirnya kotak hitam tersebut telah di temukan sekitar radius 1,5 km dari kaki gunung, yakni di depan rumah Bapak T. Pandia, Dan akhirnya di bawa ke ruang operasi untuk di otopsi hasil pembicaraan antara Sinabung dengan anak-anaknya. Tim khusus telah di siapkan untuk mengotopsi Kotak Hitam tersebut, dan terpilihlah V. Pandia sebagi Ketua atau yang memimpin Tim Khusus tersebut. Tidak terasa setelah menunggu selama 3600 detik , akhirnya Tim Khusus berhasil mendapatkan hasil dari Kotak Hitam tersebut. Beginilah Isinya.
Ini merupakan obrolan antara Sinabung dengan anak-anaknya 1 hari sebelum menangisnya Gunung Sinabung.

"Nak, Ibu sangat sedih sekali nak , " Kata Sinabung kepada anak-anaknya.
"Ibu sedih kenapa ?"
"Ibu sedih melihat keadaan kita nak,
 dan lebih sedihnya lagi melihat manusia yang di bawah sana nak ?"
"Maksud Ibu bagaimana , kami tidak mengerti Bu, "
"Nak, Ibu sedih melihat saudara-saudara kalian di tebang, di buru , dan tidak pernah terpikirkan oleh mereka untuk memperbaiki keadaan kita nak , Mereka semua manusia kejam dan itu yang Ibu sedihkan."
"Ooh, iya Bu, kita juga sedih melihat saudara-saudara kita di tebang bu, dan di bunuh oleh manusia bu"
"Iya nak , ibu sudah sangat ingin mengeluarkan air mata ibu nak,"
"Jangan Bu, Ibu jangan menangis nanti kita jadi ikutan sedih Bu,
dan kita bakalan hilang lagi nantinya Bu,"
"Tidak nak, Ibu sudah sangat tidak kuat, ingin sekali rasanya menumpahkan air mata ini, semoga dengan air mata ibu ini manusia bisa sadar dan segera merubah sikapnya,"
"Lalu bagaimana dengan kita bu ??"
"Tenang Nak , aku akan menghancurkan sebagian dari kalian demi masa depan kita dan saudara-saudara kalian selanjutnya, maafkan Ibu nak, "

Tertanggal 27 Agustus 2010, Sinabung mengeluarkan tetesan air matamya berupa asap dan abu vulkanik, dan 29 Agustus 2010 Sinabung semakin kencang menangis , makin banyak air mata , dan air mata darah berupa lava. Ini dia gambaran kesedihan Sinabung pada waktu itu,:

Kejadian Itu tidak begitu lama membuat manusia resah , hanya beberapa minggu, dan kesedihan Sinabung pun mulai berkurang .

"Bu, Ibu sudah tidak sedih lagi kan ?" Tanya anak-anaknya yang masih ada tertinggal dan tidak hanyut dalam kesedihan Ibunya .
"Sudah lumayan tenang nak, namun sekarang Ibu marah,"
"Kenapa Bu ?"
"Manusia pada saat merasa kesusahan oleh air mata ibu, bukannya mereka berusaha untuk meredakan dan berpikiran untuk mengembalikan lagi keindahan alamnya, malahan menggerutu dan tidak jarang menyalahkan pencipta kita semua di dalam hatinya."
"Ibu yang tenang Bu, Ibu yang sabar, mungkin tidak lama lagi mereka akan sadar bu."
"Iya Nak , Ibu akan menyaksikan dan akan melihat dari sini, semoga mereka bisa bersyukur dan merubah sikapnya."

Keadaan pun tenang pada saat itu , hingga kurang lebih selama 3 tahun, Sinabung sabar dan menahan rasa amara, hingga akhirnya,
"Nak, Ibu sangat marah dan sekaligus sangat sedih."
"Kenapa Bu ??, Ibu yang sabar."
"Ibu sudah tidak bisa sabar lagi nak, ini sudah sangat keterlaluan, Manusia-manusia itu hanya sedikit yang mengalami perubahan sikap, Lebih dari itu , mereka semua masih sama seperti yang dulu."
"Ibu yang sabar Bu, " Sambil menangis.
"Tidak bisa nak, Ibu sudah sangat muak sekali. Ibu ingin memuntahkan segala isi perut Ibu ini."
"jangan Bu ,, " melarang Sinabung dengan sangat memohon.
"Tidak Nak, Maafkan Ibu , " Sinabung pun menangis, menjerit sambil  memuntahkan isi dalam perutnya.

Tertanggal mulai dari Oktober 2013, Sinabung pun memuntahkan segala isi dalam perutnya berupa lumpur dan batu-batuan, dan hingga kini Januari 2015, Sinabung belum juga berhenti dari amarahnya.

Pada kejadian ini , Sinabung pun memakan korban, dan tercatat 12 Desa yang di tinggalkan , 3284 jiwa yang masih di ungsikan hingga awal 2015. Sampai kapan akan berakhir amarah Sinabung ini??
tidak ada yang tau, kita hanya bisa berdoa dan menjaganya nantinya.

Semoga bisa menjadi pelajaran untuk kita semua,
dan menjadikan kita manusia yang bersyukur dan merawat bumi dengan segala isinya. Janganlah kita egois demi anak cucu kita nantinya begitu juga dengan cucu, cucunya kita nantinya.
Atas perhatiannya Ssya ucapkan Terimakasih banyak.

Air Mata Kekasihku

Di dalam baringku, dia menghampiriku. membaringkan dirinya didekatku. kepalanya mulai bersandar di bahuku. Aku sedih Kalimat singkat...