Rabu, 03 Desember 2014

Boblen



(Cinta memang manusiawi,rasa yang wajar, dan setiap manusia pasti memiliki rasa cinta itu dengan sendirinya,( kalau dia punya organ hati) baik itu yang dinamakan cinta monyet, cinta remaja, cinta sejati, atau cinta apapun itu, yang jelas cinta itu pasti tumbuh di hati setiap manusia dengan sendirinya tanpa diketahui dengan jelas alasan mereka kenapa bisa mencintai. Setiap kita menanyakan seseorang kenapa bisa mencintai, mungkin beberapa orang beralasan karena dia baik, cantik , ganteng blablablabla, Itu hanya alasan yang ada pada umumnya dan ter sugesti dari perkataan orang lain dan penglihatan semata. Pikirkan lagi apa itu cinta.


Cerita Boblen ini adalah salah satu cerita cinta yang mungkin alur dan kejadian yang tidak jelas dan apa adanya. Di dalam cerita ini ada beberapa nama yang disamarkan dan tidak keseluruhan cerita ini salah. Jadilah pembaca yang bijak. Selama Menikmati .)


Part 1
Pagi yang cerah pada saat itu Boblen bangun dari tidurnya,
Dia tidak lupa Berdoa seperti yang sering diajarkan oleh orang tua Boblen.
Setelah Berdoa dia pergi mandi dan bergegas pergi kesekolah yang jaraknya lumayan jauh dari rumah,
ya sekitar 20.000 milimeterlah karena hanya jalan raya yang memisahkan antara sekolah dan rumahnya.


Part 2

Boblen  berumur 10 tahun saat itu, malu-malu begitulah sifatnya. Dia menyukai seorang perempuan sekelasnya di Sekolah Dasar itu yang bernama Letia.
Dia menumpahkan rasa cintanya rasa sukanya pada Litea dengan menggunakan media dinding pintu gudangnya,
dengan menuliskan Boblen Love Letia dan blablabla...


Part 3

Pagi itu dia pun sampai di sekolah, membuka semua kelas di SD itu, ya karena dia di percayai oleh sekolah untuk memegang semua kunci kelas-kelas dan kantor-kantor yang ada di sekolah itu.
Setelah membuka semuanya dia pun kembali lagi ke rumahnya untuk menunggu Letia lewat ke sekolah. Menunggu sesaat bersama Bapaknya dari dalam ruang tamu, tak lama kemudian Letia pun lewat dan mau menuju ke sekolah, seperti kata pepatah "Pucuk Di Cinta Letia Pun Tiba" begitulah kata hati Boblen. Dengan Bersemangat Boblen Langsung pamit kepada kedua orang tuanya, 
"Pergi dulu Pak.. Mak." sambil berlari.

Part 4

"Hai,..." berjalan di sebelah Letia,
Dengan senyum Manisnya Letia pun melihat Boblen,
"Hai juga..."
"Selamat Pagi ..."
"Selamat Pagi juga Boblen..."
Karena masih memiliki rasa malu-malu Boblen pun salah Tingkah,,
"Letia dah Sarapan ??"
"Udah,, Boblen Udah ??" 
Dalam Hati berkata, "Kaulah calon istriku,,," sambil melihat kearah dimana Letia tidak ada , karena pandangan mata Letia yang begitu bersinar Boblen tidak kuat.
Mereka pun berjalan menuju kelas, dan siap-siap menerima pelajaran yang akan diberikan oleh Ibu guru.


Part 5

Boblen adalah pindahan di sekolah itu, dia di pindahkan oleh kedua orang tuanya
karena berkelahi di sekolah asalnya ketika memasuki semester genap di kelas V .
Hari pertama di sekolah barunya, Boblen bertemu dengan musuh-musuhnya dulu saat bersekolah di sekolah asalnya, 
karena sekarang Boblen pindah jadi harus pintar-pintar mencari teman di sekolah barunya, 
dimana hampir seluruh siswa di sekolah Boblen yang sekarang pernah tawuran melawan sekolah Boblen yang dulu.
Boblen Duduk di kelas diam dan tidak tahu harus berbuat apa. 
Melirik jam yang melingkar ditangannya, berharap berputar cepat agar guru cepat masuk.
Tiba-tiba ada salah satu siswa yang mendekati kursi Boblen,
"Kau jangan macam-macam di sekolah ini, dulu sekolah kita bermusuhan dan sampai sekarang masih berlanjut, tetapi aku tidak akan macam-macam denganmu asal kau tidak mengganggu cewek yang duduk di belakangmu nanti, karena dia pacar aku.."
Saat itu Boblen belum melihat ada orang yang duduk di belakngnya.
Dengan pura-pura akrab dan percaya diri Boblen menjawab.
"Ahhh, Tenang aja bro ,aku gak akan ganggu siapa-siapa di sekolah ini."
"Baguslah .."dengan muka ketusnya. 

Part 6

Teng...teng...teng ,.. Bunyi lonceng tanda masuk pun berbunyi,
Ibu guru pun masuk kelas dan langsung di pimpin oleh seorang siswa di kelas itu.
"Berdiri..Kepada ibu guru kita, hormat gerak..."
"Selamat Pagi Buuuu..." teriak siswa-siswi yang ada di kelas sambil menundukkan kepalanya.
"Selamat Pagi anak-anak ,, silahkan duduk .."
"Terimakasih Buuu..."
Boblen pun ikut duduk sambil mengambil buku IPA yang ada di dalam tasnya, 
di dalam hati boblen masih bertanya-tanya dan penuh rasa penasaran,
siapa sebenarnya perempuan yang ada di belakang dia, 
yang tadi di ceritakan oleh siswa dikelas itu, karena sampai saat ibu guru masuk ,
sosok perempuan itu pun belum muncul, jangankan batang hidungnya,
bau samponya juga belum tercium.
Tok..Tok..Tok.. suara pintu ada yang mengetuk.
Semua mata mengarah ke pintu,
Dari kejauhan terdengar suara..
"Maaf Bu saya telat,,.." masih di luar kelas dan tidak terlihat oleh Boblen.
 "Iya , silahkan masuk , kita juga belum mulai pelajaranya.."
"Terimakasih Bu.."
Tak lama berselang sosok perempuan dengan tinggi badan yang lumayan,
dibandingkan dengan perempuan pada umunya di sekolah itu,
dan rambut panjang yang di ikat masuk kedalam kelas .
Mata Boblen tidak melewatkan sedetik pun pergerakan perempuan itu,
mulai dari pnitu kelas sampai dia duduk di belakang Boblen.
"Sungguh Cantik sekali, indah dan menawan,,"Kata Hati Boblen.

Part 7

"Kau jangan macam-macam sama Letia, 

jangan pernah mencoba untuk pacaran denganya!!!"
begitulah perkataan abang Letia kepada Boblen pada
jam istirahat hari itu.

"Kenapa Bang ??" Tanya Boblen
"Kau kalau dibilangin jangan ngelawan!!!"
"Bukan gitu bang , aku cuman pengen tau aja kenapa gak boleh?"
"Diam kau dan jangan nanya lagi." Sambil pergi.
Meskipun demikian, Boblen tidak mengubris perkataan abang Letia,
Dia tetap bertekad untuk mendapatkan Letia.
bahkan jika harus menghadapi saudara Letia maupun siswa yang menantang Boblen
tempo hari.


Part 8

Terlihat malu-malu,
"Nama kamu siapa ??" sapa Letia di kelas itu.
"Boblen" terlihat kurang percaya diri.
"Nama kamu Letia ya ?? "
"Kok kamu tau ??"
"Iya, aku tau dari cowok itu" menunjuk ke arah siswa yang menantang Boblen.

"Ohh, kirain tau dari siapa" sambil raut muka yang tadinya ceria langsung berubah.
"Itu pacar kamu ya ??"
"Gakkk, kata siapa itu pacar aku ??"
"Ooohhh, kirain itu pacar kamu" 
"Ayeyyyy , Kaulah calon istriku" kata hati Boblen sambil melihat muka Letia dengan takjub,dan tersenyum sendiri.
"Jangan terlalu lama ngeliatinnya, nanti suka lho.." kata Letia,
"Emang suka " dengan polosnya Boblen menjawab tanpa mengalihkan pandangannya.
"Apaaa ???"
"Iya , Emang suka sama kamu,"

"Kamu serius??"
"Bukan, aku Boblen,hahaha"

Letia dan Boblen pun tertawa lepas, seperti sudah lama kenal satu sama lain.
Mereka berdua pun terus bercerita di kelas saat itu.


Part 9

Terlihat ada seorang wanita menangis, dan Boblen pun menghapirinya,
Benar saja wanita itu adalah Letia, yang menangis pagi itu.
"Kamu kenapa??" Tanya Boblen,
Letia pun hanya terus menangis tanpa menggubris pertanyaan Boblen.
"Letia kenapa?"
"Kamu bisa diam gak sih, aku gak suka sama dia , kenapa dia menuliskan surat untuk aku?, 
dia pikir dia ganteng apaa?? aku gak suka sama dia, aku gak suka ,..." Begitulah Letia menyampaikan kemarahannya pada seseorang yang telah mengirimkan surat cinta pada Letia.
"Iyaa,,tapi siapa orangnya??" Boblen dengan tenang menghadapi kemarahan Letia.
"Itu,, xxxxx " Letia menyebutkan salah satu nama siswa kelas V.
"Aku kan gak suka sama dia, apapun alasannya aku gak suka."
"Sudahlah ,, ngapain kamu gubris , biarin aja dia mau ngirim bunga , mau ngirim uang,
ngirim surat, terserah dialah , yang penting kamu gak usah balas.
Jangan-jangan dia emang cinta mati mungkin sama kamu hehehe??"
"Gak lucu Boblen , aku gak suka sama dia, "
"Gak luculah , aku bukan Dono, hahaha" 
Masih dengan tersedu-sedu Letia pun tersenyum,
"Iya Bob, maafin aku ya , aku dah marah-marah sama kamu , 

padahal kamu kan gak salah apa-apa."
"Heh, minta maaf sama orang tua aja sana, karena belum bisa nyenangin, hehehe"
Begitulah canda Boblen.
"Kamu ih nyebelin" 

" Tapi ngangenin kan??hehehe"
"Gak juga tuh ,, hehehe" Sambil menghapus sisa-sisa air mata yang masih di pipi Letia.

"Udah ah ,, jangan nangis lagi, Malu sama tetangga," sambil membantu menghapus air mata Letia.
"Kok tetangga??"
"Iyalah, gak mungkin kan aku bilang malu sama anak ,kan kita belum punya anak, hehehe,"
"Hehehe, Makasih ya Boblen , dah nemenin aku," Sambil tersenyum

"Gak ah, yang nemenin kamu banyak tuh, bukan cuma aku " menunjuk ke semua siswa/siswi yang ada di kelas itu.
"Hehehe, iya tapi aku cuma pengen berterimakasih sama kamu," sambil tersenyum.
"Iya, sama-sama Letia cantik, Senyum gitu kan cantik lagi, hehehe"
Begitulah perbincangan antara Letia dan Boblen pagi itu.


Part 10 

"Kamu akan melanjutkan sekolah kemana ?"
Tanya Boblen
"Sepertinya aku di sini aja, kamu kemana?"
"Aku belum tau, tapi yang jelas gak di sini"
"Jadi kamu akan ninggalin aku ??"
"Gak , kata siapa aku ninggalin kamu, aku masih tetap bersama kamu kok,"
"Kan kamu sekolahnya gak di sini,"
"Iya, aku memang tidak sekolah di sini, aku mungkin jarang ketemu sama kamu ,
tapi aku tetap bersama kamu kok , karana kamu sudah aku bawa dalam hatiku"
"Tapi aku ingin tetap bersama kamu, ada dekat kamu"
"Iya gitu?? "
"Iya Boblen,"
"Kamu yakin ??"
"Yakin ,"
"Ya udah kamu jadi bulu ketek aku aja , biar kita bisa bersama-sama terus , hahahha"
Canda Boblen..
"Boblen aku serius,,"
"Gak ah, kamu Letia gadis cantik primadona sekolah ini, dan perempuan yang aku sukai ,bukan serius"
"Kamu ih,," sambil kesal dan memalingkan mukanya dari Boblen.
"Hehehe, tenang aja , aku gak akan pergi jauh kok, lagian kita juga masih bisa bertemu nantinya jika yang Kuasa menghendaki, hahaha"
"Iyalah,, kamu baik-baik ya sekolahnya."
"Iya, kamu juga baik-baik ya belajarnya."Lanjut Boblen.
Boblen dan Letia pun bersalaman dan saling memandang dalam-dalam ke mata mereka masing-masing.
"Aku beruntung kenal dengan kau, dan apabila kita tidak jodoh , aku berdoa semoga kau mendapatkan jodoh yang sempurna di matamu, dan bisa mencintai kau sepenuh hatinya." Begitulah kata hati Boblen ketika bersalaman di acara perpisahan sekolah itu.
Gambar sengaja dibuat seperti ini.


Begitulah cerita cinta antara Letia dan Boblen, apakah mereka berdua pacaran??
tidak , mereka tidak mengenal kata pacaran, mereka berdua hanya menjalankan apa kata hati mereka, tanpa neko-neko tanpa tendensi apapun, yang mereka tau, mereka saling sayang.
Apakah cinta mereka bisa dikatakan sebagai cinta monyet?? Think again ..
Cinta mereka adalah cinta sejati, dimana cinta sejati tak harus saling memiliki , tetapi cinta sejati adalah harus saling menyanyangi, dan tidak saling melupakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Air Mata Kekasihku

Di dalam baringku, dia menghampiriku. membaringkan dirinya didekatku. kepalanya mulai bersandar di bahuku. Aku sedih Kalimat singkat...