Selasa, 19 Desember 2017

BANDUNG ADALAH KENANGAN

Masih dengan konten Bandung.
Hari ini aku bangun siang yaitu jam 11.02 Waktu Indonesia Bandung (WIB). Aku sangat rajin bangun siang karena malas bangun pagi.
Bandung
Apa itu Bandung?
Semenarik apakah Bandung itu?
Oke, pertama Bandung adalah Kota, dimana Bandung ini adalah ibukota dari Jawa Barat.
Dan yang kedua, Bandung tidak pernah menarik, karena Bandung tidak punya tangan.
Bukan itu intinya, ini bagiku dan bagaimana kamu terserah itu urusanmu.
6 tahun yang silam aku beranjak dari kampung halamanku, tanah kelahiranku, aku ke Bandung dengan niat berkuliah, berkuliah untuk mencari cinta bukan untuk mendapatkan ijazah, ijazah itu bonus aja buatku.
Disini aku akan bercerita tentang hal-hal yang membuat aku tidak akan melupakan Bandung.
Oke, 6 tahun yg lalu, aku sampai di Bandung dan langsung menuju rumah saudaraku yang berada di sekitar terminal Leuwi Panjang, dimana letaknya Leuwi panjang aku kira kalian bisa menanyakan pada Google maps.
Setelah sampai di rumah saudara aku berniat untuk jalan-jalan kecil di dekat-dekat rumah saudaraku itu untuk menikmati angin bandung.
Sambil jalan-jalan, aku ingin merokok, dan aku pun membelinya di warung kecil di pinggir jalan. Setelah di cari sana sini, aku lupa tidak membawa korek api, karena ketatnya bandara yang mengharuskan aku memasukkan korek api tersebut kedalam tas yang berisi pakaian.
Dengan santai dan penuh percaya diri aku bicara pada ibu-ibu yang punya warung. Beginilah sedikit dialog waktu itu.
Aku : maaf Bu, boleh minjam mancis nya Bu? (Mancis adalah sebutan korek gas di daerah asalku berada)
Ibu: maaf jang, apa itu?
Aku : mancis Bu, sambil memperaktekkan cara menyalakan rokok.
Ibu: ooh , bensin ( jawab ibu itu sambil mencari korek gas, dan dikasih padaku)
Aku : ooh ini namanya bensin Bu? (Dalam hati masih gak percaya kalo itu namanya bensin)
Ibu: muhun jang.
Dan aku belum mengerti apa arti kata muhun waktu itu, aku kasih kembali koreknya sambil bilang terimakasih. Aku pun kembali jalan-jalan lagi.
Itu merupakan satu bukti nyata kenapa aku mengatakan Bandung adalah kenangan, karena diawal aku datang langsung di sambut dengan sesuatu yang baru sesuatu yang hangat dengan perbedaan kata, dan aku cinta Bandung. Selain itu setelah 6 tahun lebih 4 bulan, aku masih mengingat kenangan itu. Sungguh sesuatu yang luar biasa.
Dan akhir kata yang sebenarnya aku baru memulainya, dan mungkin tidak akan mengakhirinya, aku akan mengatakan sampai kapanpun Bandung akan selalu menjadi kota nyata yang penuh dengan kenangan, di dalam hati selalu ada Bandung meskipun untuk sikap dan dialeg bahasa yang aku punya masih khas Sumatera Utara .



BACA JUGA!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Air Mata Kekasihku

Di dalam baringku, dia menghampiriku. membaringkan dirinya didekatku. kepalanya mulai bersandar di bahuku. Aku sedih Kalimat singkat...